Jumat, 11 November 2016

MIMPI BISU

Dan pada batu
Kutorehkan kaligrafi cinta
Meski terlihat samar
Namun mengurai ribuan makna indah
Tentang sebaris cinta yang tiada tergugurkan waktu
Meski geliat angin tak henti merajahkan keraguan tatap 


Dipelaminan sepi kutahtakan raga kasih
Bersanding kebisuan, memadahkan ayat suci cinta
Selaksa rimba berdengung di dada
Memagut riuh disepanjang rentang bayangan terpuja
Aku tak henti mencatatkan setiap desahan rindu
Pada dahan dahan bisu yang menemani jengkal kesunyian

Barangkali aku hanya bermimpi bisu
Merekatkan penggalan kenang menjadi asa
Dimana buih rasa dan jejak menjadi satu dalam hari
Dan seribu nyanyian cinta memenuhi ruang sempit jiwa kita



=MERPATI=

PERIH DIBALIK RINDU

Pada gelombang yang terus memekikan namamu
Kutuliskan ribuan aksara rindu disepanjang pasir pantai
Memagut tawa camar pergi keperaduan kelu
Membawa angin pulang kebalik lekukan gunung
Kuhamparkan syair tercipta pada puncak lidah gelombang
Agar awan menghantarkanya ke bilik jiwamu 


Serentang gemuruh melesat dari balik buih kenang
Memercikan butiran keruh yang mengotori hari
Sedang deru gelombang tak henti mendesahkan namamu
Membakar telinga jiwaku kesudut gumpalan remang
Dari balik bayangan wajahmu, kemilau rindu mengoleskan pisau di jantungku
Membuat aku tenggelam dalam tikaman perih kesendirian

Pada malam yang tak henti menghadirkan bayanganmu
Aku lupa keindahan yang tercipta dari balik kenang
Karena sepi telah mengkhatamkan ayat ayat perihnya
Membuat aku tak henti mengerang
Memamah butiran tajam yang lahir dari balik rindu tak berujung



=MERPATI=

Jumat, 04 November 2016

SEUSAI HUJAN BERTANDANG


Secarik cahaya nyaris padam 
Mengedip disela panjangnya kegelapan 
Sekeping asa kini terlunta bisu 
Merangkaki deru kesepian yang tiada berujung 
Tiada terbangkit rasa yang pernah ada 
Mengelam disudut kepingan senja yang menganga

Kau kian tertatih dilorong waktu tak berpintu 
Menjumpai persinggahan nasib, disudut keremangan 
Mengais detak demi detak wajah pahit kenyataan 
Memeluk dinginnya gumpalan kabut kebekuan
Tiada kemilau senyum mengulas bentangan hari 
Hanya kerutan luka kegelapan yang menghampar legam 
Seusai hujan melenyapkan segala gema nyanyian indah 
Kebalik gulungan hitam awan senja



=MERPATI=