Jumat, 11 November 2016

PERIH DIBALIK RINDU

Pada gelombang yang terus memekikan namamu
Kutuliskan ribuan aksara rindu disepanjang pasir pantai
Memagut tawa camar pergi keperaduan kelu
Membawa angin pulang kebalik lekukan gunung
Kuhamparkan syair tercipta pada puncak lidah gelombang
Agar awan menghantarkanya ke bilik jiwamu 


Serentang gemuruh melesat dari balik buih kenang
Memercikan butiran keruh yang mengotori hari
Sedang deru gelombang tak henti mendesahkan namamu
Membakar telinga jiwaku kesudut gumpalan remang
Dari balik bayangan wajahmu, kemilau rindu mengoleskan pisau di jantungku
Membuat aku tenggelam dalam tikaman perih kesendirian

Pada malam yang tak henti menghadirkan bayanganmu
Aku lupa keindahan yang tercipta dari balik kenang
Karena sepi telah mengkhatamkan ayat ayat perihnya
Membuat aku tak henti mengerang
Memamah butiran tajam yang lahir dari balik rindu tak berujung



=MERPATI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar