Senin, 25 Mei 2015

TAKDIR karya : Merpati

Bila takdir telah tersurat
Langit bernafas sunyi
Gema rindu berpadan bisu
Tangkai senyum lantak terpatah ombak
Cinta meleleh diujung rentangan waktu
Mengubur rasa dengan gundukan kelam

Redam pongah dianjungan duka
Melangit nyanyian terbawa awan pekat
Bumi tak lagi menyisakan lantunan gambuh
Hanya riuh pekak badai menerjang telinga
Begitu parau terkemas dipendengaran jiwa
Hingga menulikan kalbu keujung sepi

Tak sangka helai kisah terberai rupa
Tersaput kerontang saga wajah suratan
Meski lagu cinta masih bertalu menggemai ruang
Namun hembus dingin takdir tak lekang merejam langkah
Mengarsir sebaris hitam kebekuan rasa
Disela serpihan puing yang tercecer tak berwujud




=MERPATI=

WAJAH KENANGAN DIBALIK AKSARA karya : Merpati

Jemari syairnya merabai relung sepi
Menjilati khayal, melelehkan rindu
Melukis bayangan diatas kanvas keindahan
Hingga mencipta sebaris nyanyian kasih diatas bayangan
Lalu dibiarkannya ruh kenangan mengarsir makna
Menggores ribuan cerita syahdu tentang asmara

Dalam keremangan nyala pelita harap
Dikibaskannya serangkum buih angan dari langit mimpi
Hingga memecah dan lenyap kebalik gulungan malam
Bersama tetes tetes peluh kepedihan yang tersisa dari jemari
Lalu digoreskannya kembali serangkai puisi yang tercecer
Tanpa meninggalkan guratan hasrat dan duka
Dibalik indahnya sebuah kenangan yang tergambar




=MERPATI=

SAMAR SUARA RINDU karya : Merpati

Samar suara rindu menggelincir
Bawa rasaku terjungjung disetiap getar melambung
Memaksa benak berlari, mengurai wajah kenang
Dimana tersimpan ribuan bait cerita keindahan
Disetiap alur hembus nafas bayanganmu

Meski tak lagi bertalu genderang hasrat di nadi
Namun tak pupus nyanyian cinta diperigi kalbu
Mencipta debar harap diruang waktu yang tak sempurna
Hingga kerapkali membuat rinduku menari nari diatas hening
Menyuguh rikuh disepanjang bentangan malam yang terlewati

Samar suara rindu membungkam nafas dingin sepiku
Menyeret kembali jiwaku pada pusaran riuh bayang kasihmu
Dan menghangatkan gumpalan rasa yang membeku diujung ruang
Meski selalu kusadari keinginan temu telah terkubur
Diatas lembar imaji yang memaknai ketiadapastian sua




=MERPATI=

Rabu, 20 Mei 2015

SELAMANYA DIRIMU karya : Merpati

Sepi telah lama kehilangan pedihnya
Dan aliran rindu tak lagi mengharap muara
Merentangi ruang waktu bagai angin hampa
Tanpa mengikatkan seluruh kegelisahan pada malam
Hanya mengikuti jejak yang tertinggal direlung jiwa
Dimana seluruh rasa telah terbelenggu sakral diujung bayang

Tiada terbangkit angan yang pernah ada
Meluruh bersama bait kisah yang tertinggal
Hanya gema kenangan yang menggaung riuh
Menyulam sisa keindahan yang enggan terhapus
Meski hasrat telah gugus dibawah reruntuhan duka
Namun keindahan dirimu tak pernah pupus dimata jiwa
Selamanya engkaulah bidadari cintaku




=MERPATI=

KEPEDIHAN PUISI karya : Merpati

Menjuntai panjang berjenjang
Semburat rindu menelan senja kebalik remang
Segaris wajah terkatup beku melintas samar
Meningkap bayang senyum keperaduan duka
Tatapmu kian tajam, merenangi rindu dalam kelukaan
Membawa denyut rasa berpusar perih disenja yang gemetar

Angin memucat menghela tarian pena legam
Memaksa jemariku mengetuk rindu yang tiada berjendela
Mengarsirkan goresan hitam diatas wajah syair
Membuat aksaraku kian merebah, terinjak makna tak bertuan
Meski seribu kali benakku berangan meningkap kebiruan
Namun gulana gundah tak henti membungkus bayangmu
Menikamkan nafas kepedihan dibalik ruh puisiku




=MERPATI=

SEBARIS SESAL DIKISI RINDU karya : Merpati

Seperti ranting ranting patah
Jejak ku mengering dan lapuk
Tenggelam kebalik malam yang memudar
Bersama bayangan yang menirus sirna
Namun aku masih merangkaki mimpi mu
Menjadi merpati sisa dari cerita tentang cinta

Sebait sesal yang selalu terpahat pada rindu
Merebak diujung benak bagai tikaman duri
Hingga aku tak mampu lagi bersyair tentang rembulan
Dimana kemilau hangatnya kerap menyepuh gelap malamku
Seperti daun daun luruh kebalik bumi
Segenggam hasrat dan cintapun terbawa sirna
Bersama kepergian dirimu kebalik bayangan angin
Dan hanya menyisakan nyanyian rindu yang tak pernah usai




=MERPATI=

C.L.B.K karya : Merpati

Melambung rasaku direntak getar
Mengawang dijungjung haluan bayang
Tandangmu kembali merona warni langit lazuardi
Meranggitkan jiwaku kelengkung pelangi senja
Kau hembuskan lagi aroma wangi cinta yang tertlelap
Hingga berdendang hatiku, mendaduhkan kawian asmaradana

Hidup seperti laku lakon dipanggung belantara
Tak bermimpi rembulan jatuh memeluk jiwa
Namun senyum sang waktu telah membawa pulang kelopak terberai
Engkau hadir lagi ketika aku tengah rebah menggenggam luka
Mengais puing puing rindu dalam kesendirian bayang

Bulan mengintai dicelah awan
Membawakan senyum harapan bahagia
Lenalah aku selintas direntang masa
Dalam rangkum indah kenangan lama
Sebersit nyanyian kasih mengalun bersama hadirmu
Dibalik riuhnya gemuruh cinta lama yang tergugah




=MERPATI=

FATAMORGANA CINTA karya : Merpati

Menengadah pada langit
Merentang sebait alunan japa
Terkuak sedan jiwa dibalutan sesal
Ketika raut keakuan tak lagi tegar
Dihempas wajah pahit sebuah kenyataan

Telah habis kata merenangi sungai duka
Tenggelam dalam derasnya air mengalir
Tiada lagi hasrat yang tersisa dari balik mimpi
Luruh berserpih dibawah puing kelukaan
Dan yang tertinggal diatas langkah hanya kebekuan

Cinta kembali menampakan raut legamnya
Merobek angan dengan duri duri tajamnya
Membenamkan kaki jiwa rapuh
Kedalam lumpur hitam kedukaan
Cinta hanyalah fatamorgana keindahan semu
Yang akan berlalu seusai memeluk erat jiwa sesaat




=MERPATI=


MENANTI DIUJUNG PESONA karya : Merpati

Guratan aksaramu memukau jiwa
Menelanjangi heningku diujung imaji hampa
Membuat aku meronta dalam geliat hasrat
Terpanggang bara makna yang tersurat tegas
Dikisi nada syairmu, aku melemah
Laksana garang surya terbasuh gerimis

Menjamah kening rembulan
Menanti embun bebas mengecup jiwa
Hingga imaji rasaku memberontak liar
Merengkuh bayang yang terulas dibalik kata
Merajut rangkaian kisah diselembar syair putih

Goresan katamu tak henti menari indah
Menggapai jemari jiwa bertandang resah
Namun keberanian kalbu tiada sekukuh geliat syair
Terdiam luruh bagai daun tersiram hujan
Hanya menanti diujung pesona bianglala




=MERPATI=

GORESAN ASA karya : Merpati

Malam meranggas hening
Jatuh kata sepi diujung pena
Kenangan tergurat mati
Merebah layu disela rindu berkarat
Sepi menjelma menjadi kilau duka
Tersepuh makna yang kandas

Kugoreskan bait sajakmu pada titik embun
Jatuh dan sirna kala lirih angin menyapa
Kutulis dan kutulis lagi syair baru tiada henti
Hingga malam mengukirkan serangkai makna
Dan meningkap semua jejak yang tertinggal
Dengan sebaris kemilau rasa yang teruntai indah




=MERPATI=

JEJAK KEKASIH karya : Merpati

Ditanah tak bernama, aku menjelma dalam syair
Mengarsir beranda semu dengan gerhana hati
Dimana barisan ruh kata kata menggeliat
Mengaliri keheningan rimba dengan selaka sedan
Kuhembuskan terompet makna kegelapan
Pada setiap ruang beku lorong lorong sepi

Di semesta maya, nafasku hilang rupa
Tersengal dibalik himpitan bayang mengerak
Sedang langkahpun telah hilang ketegaran
Tersuruk ditikam sulur hujan kenangan legam
Diranah kenangan ini yang tertinggal hanya jejak kekasih
Yang mulai terlihat hitam dan membatu



=MERPATI=

TAK ADA SENYUMMU DISINI karya : Merpati

Tak ada angin disini, juga ragamu
Hanya nyanyian jangkerik memecah bisu
Dan sekawanan nyamuk yang kehilangan rasa
Aku disini bersama kesendirian
Memetik dawai rindu dibawah tangisan alam
Menggenggam sebait kenangan yang telah kehilangan kata

Tiada lagi senyum menghias jantung malam
Hanya serangkai gerimis yang masih menyisakan dingin
Dan gugusan syair yang mulai kehilangan makna
Seusai ragamu berlari, menghilang kebalik angin
Sedang aku masih disini, mengais jejak hitam diberandamu
Menggenggam gumpalan sesal yang tiada bertepi




=MERPATI=

AKU MELIHAT DIRIKU karya : Merpati

Aku mendengar gumam doa lirih
Dari bibir jiwa yang tengadah hening
Serangkum japa mantera yang terbit dari luka
Ketika rasa telah ditinggalkan oleh keriuhan bayang
Dan seribu kelam memagari ruang hati

Aku melihat seraut wajah yang termangu
Mendekap sunyi, memutari aliran hampa
Menyapa derap waktu dalam baluran sesal
Namun samar samar masih dapat kubaca
Segenggam hasrat keteguhan dari balik bola matanya




=MERPATI=

Minggu, 10 Mei 2015

DENGUSAN SANG CINTA karya : Merpati

Angin mendesah melukis sedan 
Mengurai jerit kehidupan yang hilang 
Tiada bincang menggemai sepi 
Hanya lengkingan parau suara gagak malang 
Serpihan rasa meluruh, beku dalam legam 
Menyatu hening dalam kesedihan alam

Kumandang rindu merejam dalam dendam 
Berpusar terseret arus tak berujung 
Dari balik buih rindu, kulihat jelas wajah sang cinta 
Mendengus lirih, meraba dan mencabik benak 
Melempar sebaris senyum cemooh pada diri
Sambil mengumpat, “Pecundang !!”

Angin merintih, melolong dalam saga 
Membawakan cerminan bayang diri yang pucat pasi
Kusam dan terluka sepanjang badan




=MERPATI=

LELAH DIBALURAN DUKA karya : Merpati

Lelah rasa dimalam gelisah 
Terbaring diam menadah tetes embun jatuh 
Jiwa mengurai kata pada lembar langit kelam 
Mengumbar dengusan lara diselaput hening 
Sedang benak kian meronta, mengarak sebaris tanya 
Hingga kebatas ruang mana, kugenggam legam dijemari

Lembar jiwa telah basah, terkoyak duka 
Menanti ujung bayangan hingga ke tepi jagat raya 
Membuat malam berkabut sedan 
Memandang jiwa terlelah diujung kisah 
Duka seakan tak henti mendekap nadi 
Membalurkan goresan hitam, sisa serpihan luka




=MERPATI=

PELUK AKU, REMBULANKU karya : Merpati

Aku ingin memelukmu purnama 
Menumpahkan seluruh hasrat yang membeku 
Dalam kegairahan malam yang kian menghangat 
Aku ingin mencumbumu, rembulanku
Meski hanya sekejap dalam rabaan binarmu 
Namun akan kusimpan kelembutanmu disepanjang langkah

Peluk aku rembulanku 
Peluklah dengan gelora bara apimu 
Agar menyala hasratku dibakar gelegak membara 
Dan tiada menggigil lagi tungkai jiwaku
Jangan kau simpan kehangatanmu diujung kebekuan 
Bakar aku, purnamaku 
Bakarlah dengan pelita liar asmaramu 
Hingga angin mendidih, tersepuh kegerahan

Kemarilah purnamaku 
Dekatlah pada kehangatan gairahku 
Sebelum ujung malam membekukan semuanya dalam gelap




=MERPATI=

KENANGANMU karya : Merpati

Berjubah rindu, kenangan hadir 
Menyelusup lewat sepi, mengarak seraut bayang 
Menyulut pijaran sesal dibaluran nadi 
Merentak genderang hampa disekujur malam 
Hingga kujamah kembali nafas kasih yang tersisa 
Saat hempasan waktu melibas dalam purwa rindu

Betapa aku tak pernah mampu menikam bayangmu 
Meski telah aku nyalakan api semu, diriuhnya cabang angin 
Menghampar rindu kebalik gema bukit fatamorgana 
Namun kenanganmu enggan beranjak dari bilik jiwa 
Memasung aku dalam seribu bayang cerita
Yang tak pernah surut tentang keindahan dirimu




=MERPATI=

MENGEJA BAYANGAN karya : Merpati

Jingga senja menebar pekat 
Menggenggam cekam dikisi raut hati 
Kembara bertandang tanpa lagu syahdu merayu 
Bahkan menghembus aroma maut kelu dan sendu 
Hingga rerumputan ikut tertunduk, terpasung bisu 
Aku tercenung dibawah gumpalan duka 
Memandang hamparan langit yang membawa bayanganmu

Empatpuluh purnama telah berlari 
Tiada jejak mengetuk pintu ruang hampa 
Kulewati bentangan waktu yang panjang
Hanya berkarib keheningan yang kian memagar 
Kugenggam bilah tajam kerinduan tanpa sua 
Hanya mengeja bayangan yang terselip dibalik angin 
Tanpa kutahu dimana dirimu kini berada ?




=MERPATI=

SEUSAI GERIMIS karya : Merpati

Seusai gerimis, hasrat menggaris langit 
Mengarsir selempang langkah di padang baru 
Melukis wajah pelangi dititian senja 
Barangkali akan kuciptakan nyanyian suci dalam bathin alam 
Hingga angin menyatu dalam gerai laku jiwa 
Dan disepanjang sisa perjalanan akan kulantunkan kidung bahasa Tuhan

Sehabis gerimis membasuh raga 
Kutinggalkan semua potret kebanggaan diri 
Mengais jejak yang pernah tertinggal 
Saat wajah keakuan masih membelit rasa 
Dan aku akan terus menari bersama alam 
Melantunkan gambuh puja bagi sang Khalik




=MERPATI=

AKU DAN DIRIMU karya : Merpati

Aku dan dirimu 
Bagai sepasang kaki insan 
Mana mungkin aku mampu berlari tanpa dirimu 
Sedang merangkakpun aku mesti tertatih 
Apalagi jika mesti kudaki tebing curam 
Tanpamu, aku hanyalah raga yang tak sempurna 
Kokoh dalam rupa, namun rapuh direlungan

Aku dan dirimu 
Laksana gerimis dan bianglala
Dimana senyummu selalu terurai indah
Ketika aku terendam buih pekat mendung
Selalu melembutkan kebekuan jejak kebalik binaran 
Tanpamu aku bagaikan sosok dingin sang malam
Yang tak pernah berseri, meski selaksa dendang berkumandang

Aku dan dirimu, seperti diri kita 
Selalu terikat hati meski jarak membentang 
Walau cerminan alam tiada memantulkan kebersamaan




=MERPATI=

SIMPANG JALAN KELUKAAN karya : Merpati

Ragu meretas asa 
Membelah hasrat dikepundan sunyi 
Duka bertandang liar
Mengusap legam cahaya langit 
Meninggalkan tangisan perdu dijemari takdir

Bayang tak henti menikam 
Menghela kalbu jatuh ketubir senyap 
Bersama rindu yang mengintip dari wajah kenang
Duka memanggang rasa ke sayap hampa 
Memanggil kebekuan menimbun segala cinta

Simpang jalan yang kerap membawa luka 
Tak henti memayungi jejak hingga kehaluan 
Membuat aku kembali rebah dipematang kehidupan




=MERPATI=

SEHAMPA SYAIR karya : Merpati

Penyair itu menggoreskan syairnya 
Pada dinding malam yang mendekap sunyi 
Tentang sebilah hasrat yang terkatung beku 
Dimana rengkuhan rasa kian meronta liar, mengerang
Merintih tak pasti diantara senja dan malam

Dihembuskannya bait bait elegi terhimpit 
Pada petaka sajak ditubuhnya yang sunyi 
Dimana seribu rentang perjalanan tergurat hitam 
Dan lorong waktu yang terlewati begitu gulita 
Selaksa cerca kenang tah henti memasung nadi 
Mengikat remang pada setiap kata kata yang teruntai

Penyair itu tak henti mengguratkan puisinya 
Pada setiap butiran sunyi yang merangkulnya 
Lalu dia membacanya tanpa swara
Pada panggung kata yang kosongm sehampa makna syairnya




=MERPATI=

CINTA DARI TANAH GERSANG karya : Merpati

Lalu dititian rasamu yang menggelora 
Kueja bait bait puisi sarat madah keindahan 
Yang melagukan seribu dendang kidung asmara
Dan dimimpimu kutorehkan rangkaian japa 
Agar selalu menjadi oase bagi kerontang hati

Meski engkau hadir dari tanah gersang 
Namun kasihmu sesejuk embun mengaliri daun 
Membuat anganku terlena kebalik syahdu 
Hadirmu laksana kerlip pelita dalam gelap 
Meningkap wajah nestapa dalam debar

Lalu kepada angin yang menyapa nakal 
Kutitipkan bincang makna syair yang sempurna 
Sebaris lirik jiwa yang mengalun lembut 
Dan mengiang hingga ke lapisan awan
“Aku jatuh cinta, padamu !”




=MERPATI=

ASA DIATAS SEBARIS KISAH karya : Merpati

Semesra bisikan sajak dalam lenguhnya 
Abjad abjad terurai mewarnai makna bincang 
Meramu keping keping hasrat, merabai tepian damba 
Mencipta getaran di dada hingga menerawang jauh 
Membakar lena imaji dan asa tentang sebaris cinta

Kurengkuh makna embun kasih yang berpendar lirih
Seberkas nyala api yang berkedip dari tungku jiwamu
Lalu kuraup gema nyanyian cinta dibawah bayangmu 
Hingga bergejolak getaran rindu didada 
Membuih satu demi satu, mengeja namamu

Dibawah bakaran lilin imajinasi dan harapan 
Kurangkai setumpuk kepingan doa dibaluran malam
Semoga langit berkenan, memberi senyuman indah 
Bagi sebaris kisah yang akan terjalin mesra




=MERPATI=

RAUT LEGAM JEJAKMU karya : Merpati

Seutas rindu mengelupas 
Terurai disudut malam 
Menghela nafas berat sunyi

Selembar kenang melayang
Mendesah pada bayang bayang 
Terlukis begitu renta

Sekeping sepi berdiri angkuh 
Mengisi ruang hampa benak 
Merejam kalbu tersurut luruh

Lalu semuanya mengepal menjadi satu 
Menebar bersama tuba buih malam 
Menyelusup ke rongga dada 
Membuat nafas jiwaku tersengal 
Terhimpit raut legam jejak dirimu




=MERPATI=


Senin, 04 Mei 2015

KATA DAN PENA karya : Merpati

Kata dan pena mencipta jejak angan 
Meraba detak hasrat pada bayang fatamorgana 
Disetiap gelegak ruh aksara melambai makna 
Menghembusi riak kalbu tanpa bincang lidah 
Hanya membawa jiwa berpusar riuh 
Disekelumit hamparan maya yang tiada teraba

Ketika genderang tawa melukis sekujur syair 
Netra jiwa memamah ratusan binar kemilau 
Mengendapkannya dipalungan bahagia 
Membuat rasa bergelimang senyum keindahan
Meski tiada rupa mengelus benak 
Namun ketika aksara mulai menghunjam kelam 
Bathin menangis, mengeja makna pada bayang kelukaan 
Mengerang tiada pasti diujung kebekuan bincang

Kata dan pena tak selayaknya mengukir dusta
Hanya akan meninggalkan jejak legam diujung hari 




=MERPATI=

SEROJA CINTAKU karya : Merpati

Merekah bunga dalam hatiku 
Ditayang kasih rengkuhan panah asmara
Terbuka gapura rindu menanti senyum 
Mewangi dibelai geletar hasrat kasih 
Dan ditaman puspa hatimu, aku tertunduk 
Mengintip jatuh restu kasih dari kalbumu

Layulah sudah bunga lampau 
Melemah lunak jatuh kebalik sepi 
Harum seroja menghias taman hati 
Menggugah kalbu berlari menggapai riuh 
Engkau bunga yang dikirim dewata 
Mengembuni kerontang tamanku dengan air cinta 




=MERPATI=

HADIRMU karya : Merpati

Kudendang irama swarga 
Merentak genta genderang rasa 
Membawa sukmaku bersorak raya 
Hingga menubir hening ketitian tiada 
Lalu sepi pun tak lagi menjadi kaca

Dikau lagu kawian jiwaku 
Bidadari elok yang terbit dari kegelapan
Pelitamu yang menyulut remang kebalik kemerlap 
Meriuhkan gambuh elok disepanjang darah ku
Hingga terbit lantunan kasih nan syahdu 
Begitu indah, semerdu untaian cinta para bidadari

Hadirmu mencipta rebana dicelah jemari
Membuat aksara syairku berlagu dirona keindahan 
Dan sebaris mimpipun terbit dari rontaan hasrat 
Menggemuruhkan dada, menanti sentosa tiba 




=MERPATI=

MENUJU HARAPAN karya : Merpati

Merambahi sunyi, mengeja makna 
Mengecoh duka lara dipercikan purwa nyata 
Sepi hanyalah cerminan bayang risau 
Yang khan meleleh ketika senyum terulas

Menggubah syair direntang fatamorgana 
Menyanyikan lagu rasa dikisi keindahan 
Kata dan mata pena menarikan bait asa 
Mengentaskan lidah hampa pada tubir malam 
Membuat aksara tak lagi meratapi bayang semu

Meski jejak telah tercipta legam 
Namun jalanan depan tak mesti hitam 
Hingga tak perlu jiwa dirundung cemas usang 
Berjalan dan berjalanlah menuju harapan 
Tanpa setitikpun bayang tertinggal 
Kerna hidup tiada akan berbalik menuju silam 




=MERPATI=

MENJEMPUT FATAMORGANA karya : Merpati

Mencumbu angan dititian senja 
Laksana merekahkan bunga digeraham bebatuan 
Terkadang kerapkali bahasa hati meradang sendu 
Merujuk pada raut purwa kenyataan yang tersirat 
Namun gemuruh tak henti membakar nadi 
Meronta liar mencari jalan menuju damba

Bertajuk pada hasrat bayangan yang menggeliat
Kupahat cinta disela rinai gerimis hari 
Meski awan tak jua pergi, membelenggu kalbu 
Dengan serangkai jarum runcing wajah kelukaan 
Namun kusemai jua buih harapan dikisi langkah ragu 
Menjemput impian semu di muka bayangan rasa

Menggapai angan di baluran remang hari 
Bagai merangkai sebaris makna berujung menuju tiada berujung 
Hanya kesemuan yang tercipta dibarisan langkah 
Namun kubiarkan semua berjalan seiring kitab langit 
Meski kelak kugenggam fatamorgana yang menipu diri 




=MERPATI=

RINDU DAN KERINDUAN karya : Merpati

Ingin kulukis purnama diguratan beku malam 
Menorehkan seraut wajah dikilau binarnya 
Agar selalu tergambar dirimu, memenuhi heningu 
Lalu kugoreskan serangkaian syairku 
Dimana seluruh aliran nafas rindu terkuak disela maknanya 
Hingga gemanya terbaca oleh angina yang menyembunyikan dirimu

Aku ingin menyentuh purnama yang memayungi remang 
Hingga dapat kucium wanginya aroma kasih bayangmu 
Dan kusempurnakan semua hasrat sua yang tertunda 
Dalam hangatnya pelukan kekasih yang tertinggal 
Lalu akan kubisikan sebaris kalimah digendang telingamu 
“Betapa cinta ini tak pernah henti, meneteskan rindu dan kerinduan” 




=MERPATI=

MAWAR BIRU BERDURI karya : Merpati

Engkaulah bunga mawar biru
Merekah bersama senyum manis fajar
Mendekap erat tawa semesta dengan gambuh merdu 
Engkau kembang yang bertunas dari geraham bebatuan 
Mengecup mesra ilalang liar 
Membangunkan hasrat angin pulang 
Menabur harum asmara dihati para pecinta

Bincang manjamu semerdu petikan harpa firdausi 
Menabur bayangan cinta diatas bumi 
Menyeret hati kumbang jalang kebalik pusaran hasrat 
Engkaulah bunga mawar biru penuh duri 
Desah wangimu tak lebih dari muka sang badai 
Yang kerap akan menyeret kalbu kebalik pusaran luka
Kerna jejakmu hanya menggugah mimpi si kumbang nakal belaka 




=MERPATI=

LUKA RINDU karya : Merpati

Melayah duka hingga diujung malam 
Bermain disepanjang kenang, mengemas rupa rasa 
Bayang tak lekang melekat diranting sepi 
Meretas sisa senyum kebalik ringkih kelam
Hingga mengabut raut kalbu dipucuk sedan 
Rindu kembali bertandang 
Menayang hampa diujung bayangan kekasih

Kata tertuang menggurat syair pilu 
Melempar makna luka kebarisan legam 
Sedang rindu kian merentak laksana topan 
Menikam nafas kata hingga tersengal diujung mata pena 
Membuat ruh ruh aksara mengerang, direjam perih
Dan aku kian terenggut bayangan hampa 
Disela titian malam yang masih panjang 




=MERPATI=


SEBERKAS KEYAKINAN karya : Merpati

Wajah duka meregang bertukar layak wangi bunga 
Saat kusunting rasa direkahnya kelopak hatimu 
Membuat sayap ragu berlari, terhempas keyakinan
Lalu disepanjang laut kasih, kusemai butiran cinta 
Hingga bertunas mimpi dipelukan hasrat 
Yang tiada henti mengalirkan debaran rindu disekujur aliran darahku

Disepanjang pantai hatimu, jejakku terhanyut pasrah 
Mengendap di pasir mimpi, membangun nada nada kepastian 
Mnegguratkan isyarat cinta yang dinyanyikan burung camar
Meski kusadari, ragaku akan tenggelam saat pasang tiba 
Lalu gelombang akan menghanyutkan diriku jauh 
Ke tempat dimana tiada ruang dan waktu yang teraba 




=MERPATI=