Sabtu, 29 November 2014

MAWAR NIRWANA karya : Merpati


Ranting kering menyempit diatas tanah basah
Mengucur embun pada tangkai sisa mimpi semalam
Perih tungkai jiwa seusai mengejar bayangan yang mengabut
Hanya meninggalkan keletihan yang membaur bersama seringai fajar
Sedang bayang ragamu semakin menipis, hilang merekat pada angin
Menyisakan butir butir air yang menggumpal diujung pelupuk netra

Telah habis sisa waktu dibakar mentari
Tlah luruh segala asa, membeku dalam gumpalan kabut
Kurebahkan tubuh dibawah hamparan jejak angan yang menggelayut
Menatap pancaran bayang yang berlari membawa ribuan mimpi
Asmara membuih kelam disebaris kelok perjalanan ruang rasa
Yang menjelmakan butiran awan menjadi gulungan bening air mata

Telah luruh segala kebenaran rasa yang memendar dari balik jiwa
Telah lelah kalbu menggeliat dalam pusaran waktu
Namun bayangmu tak pernah surut dari kemilau
Mewangi lembut laksana taburan mawar nirwana
Yang selalu menerawangkan bias aroma kesejatian cinta


=MERPATI=

Kamis, 13 November 2014

TAK PERNAH PUDAR karya : Merpati


Tikaian jiwa tiada menepi wujud

Deras mengucur di kepundan bimbang

Badai dan pelangi berpacu menghiasi mimpi

Mengguncang malam dengan seribu wajah gundah

Meski telah kualiri rasa dengan berjuta nyanyian elok

Namun karang tak mampu meredam gelombang

Menyeret jiwa pada alunan gemuruh yang tiada bertepi

 

Kumasuki kelambu pekat kehampaan

Dimana seribu bayanganmu kerap mengendus jejakku

Dan sejuta bisikan sesal tak henti berteriak kejam

Menggemai riuh selaput dinding jiwa yang kian rapuh

Hingga aku tak mampu lagi menengadahkan wajah

Menatap mata jiwamu dalam seribu hasrat

Meski jauh dilubuk hati ini mimpi tentangmu tak pernah pudar

 

 

=MERPATI=

Rabu, 12 November 2014

HATI YANG TERINDAH karya : Merpati

Ku tinggalkan wangi kenangan
Dan sebaris jejak harum dispanjang perjalanan
Agar tak jenuh angin mengeja bait cerita
Ketika rindu bertandang, memeluk jiwamu
Kutinggalkan segenggam aroma jelita kembang kesturi di rambutmu
Bukannya seulas ciuman rapuh seperti daun luruh
Yang akan hilang sirna surya membakar hangus

Lalu akan selalu kuguratkan sajak hatimu
Menghampar berkilau dipelataran langit senja
Agar tak mendung jiwamu, ketika kabut menggulung rasa
Dan akan kurangkaikan bait nyanyian terindah
Dimana keelokan jiwamu akan selalu menghembusi ruh ruh syairku
Yang selalu menggemai sekujur lembah dengan kelembutan nada cinta

Kutinggalkan keharuman jejak bayangan disetiap sudut kenanganmu
Kerna sesungguhnya, engkaulah hati yang terindah dispanjang hidupku



=MERPATI=